Timnas Indonesia

Kapten Ivar Jenner Tunjukkan Semangat Membara Timnas U22 Indonesia

Kapten Ivar Jenner Tunjukkan Semangat Membara Timnas U22 Indonesia
Kapten Ivar Jenner Tunjukkan Semangat Membara Timnas U22 Indonesia

JAKARTA - Gelandang Timnas U22 Indonesia, Ivar Jenner, kembali merasakan kebanggaan tersendiri setelah memperkuat skuad Garuda. 

Ia absen beberapa bulan akibat cedera, namun comeback-nya menjadi momen istimewa karena dipercaya memimpin tim sebagai kapten. Laga uji coba melawan Mali di Stadion Pakansari, Bogor menjadi saksi kembalinya Ivar ke tim nasional.

Ini adalah penampilan pertamanya di level manapun bagi Timnas Indonesia sejak ia membela tim senior pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China pada Juni 2025. 

Kehadiran Ivar di lapangan menunjukkan pentingnya pengalaman dan kepemimpinan bagi skuad muda, yang sebagian besar masih belajar menghadapi tekanan internasional.

Kapten di Tengah Tantangan

Penunjukan Ivar sebagai kapten memberikan nilai lebih bagi dirinya dan tim. “Perasaannya bagus bagi saya sebagai pemain dan juga kepercayaan yang diberikan sang pelatih,” ujar Ivar di Mixed Zone setelah pertandingan. Ia menambahkan, “Ini tim bagus dan kami harus terus melaju. Saya cedera jadi tak bisa bermain di laga-laga September dan Oktober. Saya sangat senang kembali ke Indonesia dan cinta semua fans.”

Menjadi kapten di tim yang sebagian besar pemainnya masih muda tentu bukan hal mudah. Namun Ivar menilai pengalaman para pemain senior di tim utama membantu menciptakan keseimbangan. “Kami punya banyak pemain berpengalaman di tim utama. Sangat menyenangkan untuk menjadi kapten mereka,” ungkapnya.

Kekalahan Tidak Mengurangi Semangat

Meski Timnas U22 Indonesia kalah 0-3 dari Mali, Ivar tetap menunjukkan sikap positif. Tim Mali memang memiliki pengalaman internasional yang lebih matang, sehingga hasil ini menjadi pelajaran penting bagi Garuda Muda.

 “Saya pikir kami mampu menciptakan beberapa peluang. Sejumlah peluang bagus. Langkah berikutnya adalah untuk mencetak gol. Saya pikir kita bisa melihat tiga gol yang tak perlu terjadi,” jelas Ivar.

Sebelum pertandingan dimulai, seluruh skuad menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan khidmat. Momen ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pemain bahwa semangat nasionalisme tetap menjadi fondasi meski hasil pertandingan belum sesuai harapan.

Evaluasi dan Persiapan Menuju SEA Games

Ivar menekankan bahwa laga uji coba ini menjadi ajang evaluasi yang baik bagi tim. “Ini pertandingan yang baik seperti saya bilang. Kita harus terus bekerja. Kami punya dua hari untuk menjalani lagi laga lawan Mali. Mali adalah tim bagus, mereka bermain sebagai tim. Mereka bermain dengan pengalaman dan level tertinggi,” tuturnya.

Fokus utama Ivar dan timnya kini adalah persiapan menuju SEA Games 2025. “Kami harus tetap bugar. Kami harus berangkat ke SEA Games untuk meraih medali emas,” tambahnya. Mentalitas untuk terus bekerja dan menjaga kebugaran menjadi kunci agar tim bisa bersaing di level turnamen resmi.

Alasan Pelatih Menunjuk Ivar Sebagai Kapten

Keputusan pelatih Indra Sjafri menunjuk Ivar sebagai kapten juga menjadi sorotan. Menurut Indra, Ivar dipilih karena kemampuannya dalam mengatur ritme permainan serta membimbing rekan-rekan di lapangan. “Iya, karena memang kita ingin Ivar yang menjadi leader-nya di tim. Kita sudah diskusikan,” jelas pelatih asal Sumatra Barat itu.

Indra menambahkan bahwa kualitas kepemimpinan Ivar membuat seluruh pemain merasa nyaman. “Leadership-nya oke, terus bagaimana dia bisa membimbing teman-temannya juga oke, dan pemain-pemain lain juga nerima. Jadi teman-temannya juga nyaman, dan saya juga nyaman dirinya bisa menjadi perwakilan kami di lapangan,” kata Indra.

Kepemimpinan Sebagai Inspirasi

Penampilan Ivar sebagai kapten bukan sekadar simbol, tetapi praktik nyata bagaimana pengalaman dan karakter dapat menjadi faktor kunci dalam membangun performa tim muda. 

Kehadirannya di lapangan diharapkan bisa menularkan semangat, disiplin, dan mental juang kepada rekan-rekannya. Kepemimpinan yang ditunjukkan Ivar juga menjadi pengingat bahwa pengaruh seorang pemain tidak hanya dari teknik, tapi juga kemampuan untuk memotivasi dan membimbing tim.

Bagi Ivar, momen ini lebih dari sekadar comeback. Ia melihatnya sebagai kesempatan untuk berkontribusi, memberikan contoh, dan membantu teman-temannya berkembang. 

Walau skor akhir belum memuaskan, pengalaman memimpin tim muda menghadapi lawan berkualitas tinggi seperti Mali menjadi modal penting untuk turnamen berikutnya.

Menatap Masa Depan

Dengan semangat juang dan rasa bangga, Ivar Jenner menegaskan bahwa kembalinya ia ke skuad Garuda adalah momen yang akan selalu dikenang. Ia siap menghadapi tantangan berikutnya dan memimpin Garuda Muda dengan penuh dedikasi. 

Pengaruhnya sebagai kapten diharapkan mampu meningkatkan performa tim, memupuk mental juang, dan membantu Timnas U22 Indonesia meraih target tertinggi di SEA Games 2025.

Kehadiran Ivar menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi pemain muda. Ia membuktikan bahwa meski menghadapi cedera dan tantangan, dengan kerja keras dan kepemimpinan yang baik, seorang pemain bisa kembali menjadi pilar tim. 

Laga uji coba ini mungkin berakhir dengan kekalahan, tetapi pengalaman dan kepemimpinan yang ditunjukkan Ivar Jenner adalah modal berharga bagi masa depan Timnas U22 Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index