JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menekankan pentingnya peran perbankan dalam menjaga ekosistem keuangan haji nasional.
Menurut BPKH, penguatan sinergi dengan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) menjadi salah satu kunci agar pengelolaan dana haji lebih akuntabel, transparan, dan berdampak langsung bagi jemaah.
Penegasan ini disampaikan dalam Annual Meeting & Hajj Banking Award BPKH Tahun 2025, yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, The Opus Grand Ballroom, Jakarta.
Forum ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus evaluasi kerja sama antara BPKH dan BPS-BPIH, terutama dalam proses penghimpunan pendaftaran jemaah haji.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, mengatakan bahwa lembaganya terus berupaya menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 melalui pengelolaan keuangan haji yang profesional dan berkelanjutan. Sinergi dengan BPS-BPIH disebutnya sebagai elemen penting untuk menjaga kepercayaan publik.
“Sinergi dengan BPS-BPIH merupakan elemen penting dalam penguatan ekosistem perhajian, terutama dalam penghimpunan pendaftaran jemaah. Melalui Annual Meeting ini, BPKH juga menyampaikan arah kebijakan pengelolaan keuangan haji ke depan agar semakin akuntabel dan berdampak bagi jemaah,” ujar Fadlul.
Peran BPS-BPIH Lebih dari Operasional
Fadlul menekankan bahwa peran BPS-BPIH tidak hanya sebatas operasional penghimpunan dana haji. Perbankan juga memiliki kontribusi strategis dalam menyampaikan kebijakan pengelolaan keuangan haji dan edukasi kepada masyarakat terkait proses pendaftaran, pengelolaan dana, dan hak-hak jemaah.
“Kami memandang BPS-BPIH bukan hanya mitra operasional, tetapi juga mitra strategis dalam penguatan literasi dan pemahaman publik terkait pengelolaan keuangan haji. Kolaborasi ini penting untuk menjaga kepercayaan dan memastikan layanan terus meningkat,” lanjutnya.
Kolaborasi ini dianggap sebagai fondasi yang memungkinkan BPKH dan BPS-BPIH bersama-sama menghadirkan layanan yang lebih modern, transparan, dan mudah diakses oleh jemaah haji di seluruh Indonesia.
Hajj Banking Award: Apresiasi dan Motivasi
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, menambahkan bahwa Hajj Banking Award merupakan bentuk apresiasi sekaligus dorongan agar BPS-BPIH terus meningkatkan kualitas layanan, inovasi, dan tata kelola.
“Penghargaan ini tentu belum sepenuhnya mencerminkan besarnya kontribusi dan kerja sama yang telah terjalin antara BPKH dan seluruh BPS-BPIH. Namun melalui forum ini, kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kontribusi sepanjang Tahun 2025,” kata Harry.
Ajang penghargaan ini juga menjadi sarana untuk memacu kompetisi sehat antar BPS-BPIH, sehingga layanan yang diberikan kepada jemaah semakin optimal dan profesional.
Kategori Penghargaan dan Penerima
Dalam kegiatan ini, BPKH memberikan penghargaan kepada BPS-BPIH dalam beberapa kategori. Beberapa di antaranya adalah:
The Best of Hajj Registration & AUM Contribution Bank 2025
The Best of Hajj Registration Target Achievement Bank 2025
The Best of Young Hajj Pilgrims Registration Bank 2025
Appreciation for Strategic Partner for Digital Hajj Services in BPKH Apps 2025
Appreciation for Commitment to Hajj Ecosystem Collaboration 2025
Selain itu, 24 perwakilan BPS-BPIH dengan kinerja terbaik sepanjang tahun 2025 juga mendapatkan penghargaan berupa program umrah.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi tambahan agar BPS-BPIH tetap meningkatkan layanan, memperkuat inovasi digital, dan menjaga kualitas pengelolaan keuangan haji.
Literasi dan Edukasi Publik
Salah satu fokus BPKH dalam bekerja sama dengan BPS-BPIH adalah penguatan literasi keuangan haji. Edukasi ini mencakup pemahaman jemaah terkait hak dan kewajiban mereka, proses pendaftaran, hingga pengelolaan dana yang aman dan transparan.
Dengan peran strategis BPS-BPIH, jemaah dapat memperoleh informasi yang jelas dan terpercaya, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pengelolaan haji di Indonesia.
Sinergi ini juga memungkinkan pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah akses layanan dan monitoring dana haji, sehingga jemaah dapat mengikuti proses secara lebih transparan dan akuntabel.
Digitalisasi Layanan Haji
BPKH menekankan pentingnya digitalisasi layanan haji sebagai bagian dari kolaborasi dengan BPS-BPIH. Melalui aplikasi dan platform digital, masyarakat bisa lebih mudah melakukan pendaftaran, memantau status pendaftaran, dan memahami alur pengelolaan dana haji.
Penghargaan untuk kategori Digital Hajj Services menegaskan bahwa inovasi teknologi menjadi salah satu faktor penilaian penting bagi BPS-BPIH. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah menghadirkan sistem yang modern, efisien, dan ramah pengguna.
BPKH berharap kolaborasi dengan BPS-BPIH tidak hanya berfokus pada penghimpunan pendaftaran haji, tetapi juga dapat memperkuat literasi, meningkatkan layanan digital, dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan haji secara berkelanjutan.
Sinergi yang terbangun diharapkan mampu menciptakan ekosistem haji yang profesional, transparan, dan berdampak positif bagi seluruh jemaah. Dengan dukungan perbankan, manfaat pengelolaan dana haji akan semakin terasa, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap sistem keuangan haji nasional.
Kegiatan Annual Meeting & Hajj Banking Award 2025 menjadi bukti nyata bahwa BPKH serius mendorong kolaborasi strategis, apresiasi kinerja, dan inovasi dalam ekosistem haji Indonesia.