JAKARTA - Musim MotoGP 2025 resmi ditutup pada seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu, 16 November 2025.
Balapan penutup ini menjadi momen penting untuk menentukan klasemen akhir pembalap, tim, konstruktor, serta kategori independen dan rookie. Dari dominasi pabrikan hingga prestasi pembalap independen, musim ini menghadirkan persaingan sengit yang penuh kejutan.
Kemenangan Seri Terakhir dan Posisi Podium
Balapan MotoGP Valencia 2025 dimenangkan oleh Marco Bezzecchi (Aprilia). Anak didik Valentino Rossi ini semakin mengokohkan posisi ketiga klasemen akhir, yang secara permanen ia pastikan sejak MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao.
“Hasil ini sangat berharga,” ujarnya, mengingat persaingan ketat dengan rival-rival utama musim ini.
Kemenangan Bezzecchi menjadi salah satu momen penting musim ini, apalagi disandingkan dengan performa rival utamanya, Francesco Bagnaia (Ducati). Bagnaia gagal finis di Valencia, setelah sebelumnya juga gagal di Portugal.
Ia harus puas menempati posisi kelima klasemen akhir. Ini menjadi peringkat terendah Bagnaia sejak 2020, padahal pada tiga musim terakhir ia sempat menjadi Juara Dunia 2022, 2023, dan runner-up 2024.
Dominasi Marquez Bersaudara
Musim ini juga menjadi catatan bersejarah bagi Marquez bersaudara. Marc Marquez (Ducati Lenovo) keluar sebagai juara dunia, diikuti adiknya Alex Marquez (Gresini Racing) di posisi kedua.
Kesuksesan ini terasa istimewa karena Marc harus melalui pemulihan panjang setelah kecelakaan di MotoGP Spanyol 2025, menjalani empat kali operasi, serta transisi ke tim Gresini pada 2024 sebelum kembali sebagai pembalap pabrikan Ducati.
Alex Marquez menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang musim. Ia dinobatkan sebagai pembalap independen terbaik, sementara timnya, BK8 Gresini Racing, berhasil menjadi tim independen terbaik. Keberhasilan ini membuktikan bahwa pembalap independen mampu bersaing ketat dengan tim pabrikan di level tertinggi.
Rookie Terbaik dan Debut Menjanjikan
Salah satu cerita menarik MotoGP 2025 adalah Fermin Aldeguer (Gresini Racing), yang meraih gelar pembalap rookie terbaik. Aldeguer meraih podium pertamanya pada GP Indonesia di Sirkuit Mandalika.
“Ini adalah awal yang sangat positif untuk karier saya,” kata Aldeguer. Penampilan gemilang Aldeguer menunjukkan bahwa generasi baru pembalap MotoGP siap mengisi persaingan ketat di masa depan.
Klasemen Akhir Pembalap 2025
Berikut klasemen pembalap 2025 yang menunjukkan dominasi beberapa nama besar dan konsistensi pembalap muda:
Marc Marquez (Ducati Lenovo) – 545 poin
Alex Marquez (Gresini Racing) – 467
Marco Bezzecchi (Aprilia) – 353
Pedro Acosta (Red Bull KTM) – 307
Francesco Bagnaia (Prima Pramac) – 288
Fabio di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) – 262
Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46) – 231
Fermin Aldeguer (Gresini Racing) – 214
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) – 201
Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) – 172
Musim ini menegaskan bahwa konsistensi dan strategi balapan memiliki peran krusial, selain sekadar kecepatan di lintasan.
Klasemen Konstruktor dan Tim
Dominasi Ducati juga tercermin di klasemen konstruktor, di mana Ducati memuncaki dengan 768 poin, diikuti Aprilia (418), KTM (372), Honda (285), dan Yamaha (247).
Di kategori tim, Ducati Lenovo Team berhasil meraih gelar juara dengan 835 poin. Disusul BK8 Gresini Racing (681), Pertamina Enduro VR46 (493), Red Bull KTM Factory Racing (462), dan Aprilia Racing (395).
Keberhasilan tim pabrikan ini sekaligus menegaskan bahwa dukungan teknologi, strategi pit, dan kualitas motor sangat menentukan hasil akhir klasemen.
Pembalap dan Tim Independen Terbaik
Persaingan di kategori independen juga menarik perhatian. Alex Marquez memimpin daftar pembalap independen dengan 467 poin, diikuti Fabio Di Giannantonio (262) dan Franco Morbidelli (231).
Sementara itu, tim independen terbaik jatuh kepada BK8 Gresini Racing, disusul Pertamina Enduro VR46, Trackhouse, KTM Tech3, LCR Honda, dan Prima Pramac Yamaha.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa tim independen memiliki potensi kompetitif yang signifikan, terutama bila didukung pembalap muda berbakat dan strategi tim yang matang.
Sorotan Musim: Drama, Comeback, dan Konsistensi
MotoGP 2025 dipenuhi momen dramatis. Marc Marquez menunjukkan comeback luar biasa pasca-cidera, sementara Bezzecchi menegaskan bahwa investasi dalam pengembangan pembalap muda membuahkan hasil. Pedro Acosta, meski belum menembus podium juara dunia, tampil konsisten sepanjang musim.
Fermin Aldeguer dan Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) menonjol di kategori rookie, memperlihatkan bahwa generasi baru pembalap siap mengisi persaingan ketat di masa depan. Kombinasi performa pembalap pabrikan, independen, dan rookie membuat persaingan MotoGP 2025 semakin menarik dan tak terduga.
Penutup dan Pandangan ke Musim Depan
Dengan berakhirnya musim 2025, perhatian kini beralih pada persiapan tim dan pembalap untuk musim 2026. Strategi pengembangan motor, rekrutmen pembalap, serta penguatan tim independen akan menjadi fokus utama.
MotoGP 2025 bukan sekadar soal gelar juara dunia, tetapi juga soal konsistensi, keberanian, dan adaptasi. Dari kemenangan Bezzecchi, dominasi Marquez bersaudara, hingga debut mengesankan Aldeguer, musim ini menyuguhkan cerita kompetisi lengkap, menegangkan, dan penuh kejutan.
Dengan demikian, peta persaingan MotoGP semakin jelas, memberi peluang bagi tim dan pembalap untuk merencanakan strategi lebih matang.
Musim 2026 diprediksi akan menghadirkan pertarungan baru yang tak kalah sengit, di mana pabrikan besar, tim independen, dan rookie potensial akan kembali beradu kemampuan di lintasan dunia.